Mengingat-Mu Indah
Betapa bahagianya aku ketika mengingat-Mu Ya Rabb, bersimpuh dihadapanmu seolah masalah itu tak pernah ada, melantukan Ayat Suci-Mu dengan indah seolah memberi petunjuk bahwa hidupku itu ialah bahagia. Bahagia butuh proses bukan? Buatkan aku semangat hidup yang seperti kurasakan ini Wahai Tuhan penciptaku, mengingat-Mu aku merasa tenang, bintang yang menemaniku itupun pasti tergantikan oleh-Mu. Jalanku masih panjang, sungguh. Namun ketenangan yang kudapatkan hari ini mampu membuat aku berpikir bahwa hidupku akan berjalan dari kini, esok sampai seterusnya. Jangan biarkan setan itu merasuk kedalam jiwa ini, yang menghanyutkan aku kedalam jiwa yang kelam, yang pernah kurasakan sebelumnya. Aku tak mau lagi merasakannya! Uang, jabatan, cinta yang selalu mengiangkan hati, larutkan aku dalam pikiran yang cemerlang Ya Rabb.
Dunia seakan milikku ketika aku tersadar oleh-Mu. Namun aku pernah merasakannya, kemudian kembali. Semuanya berjalan begitu saja, baik buruk selalu kucerna. Sesungguhnya aku takut pada dosaku yang berlipat ganda. Aku takut pahalaku tak dapat menutupi dosa-dosa itu. Aku selalu menginginkan hidayah ini setiap saat agar aku terbebas dari neraka-Mu. Bawa aku selalu kedalam jalan yang benar, jalan yang selalu Engkau ridhai. Aku ingin selalu mengingat-Mu wahai Tuhan penciptaku. Biarkan aku berada disitu. Ditempat ini.
Aku tak ingin lagi membiarkan cinta yang lain datang. Biarkan ia datang karena-Mu. Aku lelah merasakan cinta yang salah. Cinta yang hanya bisa diterima oleh rasa, bukan oleh-Mu. Tiap kali aku memaksakannya, pasti aku merasakan sakit yang hanya dapat disembuhkan oleh waktu. Bukankah waktu kita terlalu berharga hanya untuk menghabiskannya dengan cinta yang salah? Aku ingin memang, tapi aku tak mau lagi merasakan sakitnya. Aku telah lelah merasakan asa. Aku percaya jodohku aa ditangan-Nya. Bukankah ia Maha Pemurah? Semoga hatiku senantiasa selalu dijaga oleh-Nya Amin.
Hai aku juga harus memikirkan masa depan. Rasa malas yang bertubi ini aku yakin karena ulah setan. Ia tak nyata, tapi hasutannya terlalu pedas untuk imanku yang belum seberapa ini. Aku kadang khilaf mengikuti kehendaknya. Tapi aku percaya bahwa Allah tak akan membiarkannya terlalu lama. Aku ingin menjadi sukses. Aku sangat percaya itu. Hai suksesku tunggu aku ya, nantikan aku yang kadang malas ini menjemputmu, percayalah bahwa ambisiku lebih besar dari rasa malas ini. Hai orang tua ku, yang telah melahirkan aku kedunia yang indah ini, di Indonesia yang padu ini, di Agama Islam yang benar ini, terima kasih. Aku akan berusaha untuk kalian. Namun doa kalian sangat berharga untuk aku yang sedang berproses ini. Namun semuanya kukembalikan lagi pada Tuhan yang kucintai ini. Allah maha penyayang bukan? Ia pasti menyayangiku dan mengabulkan semua doa dan harapanku. Semoga aku selalu dalam genggaman-Nya. Selamat malam♥
Comments
Post a Comment