Lovelife latepost nov,22nd

Hai bintangku apa kabar? Lama sudah tak menyentuhmu, nampaknya kehadirannya mampu membuat aku melupakanmu dan menggantikan posisi itu.
Memulai kisah baru, hari baru bersamanya sama seperti memulai semuanya dari 0, dari orang yang berbeda jua. Apakah endingnya akan sama? Tanggal dua puluh dua bulan november tahun dua ribu lima belas, ah secepat inikah! Ini ya cinta♥ Tak banyak harapan yang kan kupupuk untuk kini dan nanti, biarlah semua berjalan layaknya air yang mengalir dengan tenang dan damai seperti jiwa yang tengah mencinta dan tak ingin ada perpecahan. Biarlah ia mengalir deras namun pasti asal muasal darimana muaranya.
Dia telah bernama. Sebut saja dia cinta. Aku malu pada bintang yang biasa menemaniku malam-malam itu. Bagai kacang yang lupa akan kulitnya, aku melupakannya dan menggantikan dia dengan seorang yang kusebut cinta, dengan seorang yang belum tentu se-setia bintang. Namun aku percaya Tuhan memiliki cara tersendiri untuk menyatukan umatnya, seperti ia yang menyatukan kita kini. Hadirmu yang memancing tawa, merindu seakan tlah terbiasa dan mencintaimu secara leluasa adalah bagian hidupku. Tak hanya itu, senyum kita yang selalu kutunggu. Semakin mendalamimu, semakin aku takut untuk kehilanganmu. Kebiasaan itu sudah muncul semenjak hari itu. Hari dimana kau menyingkirkan bintang-bintangku♥ 
Seperti mereka yang ikhlas melepaskanku untukmu, seperti aku yang mulai kau jerat dan tak ingin kau lepas. Aku ingin kamu seperti bintangku yang selalu percaya, mengerti dan setia menemani serta mengisi hari-hariku. Aku tak takut bila kelak kau patahkan, karena kita hanyalah pemain yang mengikuti   skenario yang dibuat oleh-Nya. Sekuat kita ingin bersatu, namun bila Tuhan ingin melepaskan, kita bisa apa? Begitupun sebaliknya, sekuat kau ingin melepas bahkan menghancurkanku tetapi jika Tuhan ingin terus mempersatukan kita, kamu bisa apa?!♥

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Sakit! Aku Rindu