Kerajaan Pelangi
Hai namaku jingga. Aku tinggal disebuah kerajaan yang bernama Pelangi. Kerajaan itu terdapat banyak desa hunian dimana tiap-tiap desa tersebut dipimpin oleh seorang raja ataupun ratu.
Suatu hari pemimpin Kerajaan Pelangi mengadakan sebuah pesta. Di pesta tersebut Jingga bertemu dengan pangeran tampan dari Desa Punah. Namanya adalah Pangeran Putiha. Dipesta itu, Pangeran tampak terlihat memperhatikan tiap gerak-gerik langkah Jingga. Nampaknya orang setenang Jingga telah mencuri hatinya si Pangeran. Hingga akhirnya Pangeran mencoba mendekati si Jingga yang tampaknya membalas pandangannya. Dan kedekatan itu berlangsung hingga seusai pesta.
Jingga dan Pangeran Putiha sering kali bertemu seusai pesta itu, kadang kala mereka menghabiskan waktu hanya sekedar makan malam ataupun berjalan menyusuri keindahan Kerajaan Pelangi. Karena merasa semakin dekat, Pangeran Putiha pun mengutarakan isi hatinya kepada Jingga, namun Jingga menolaknya. Jingga sebenarnya tak bermaksud untuk menolak Pangeran namun ia tak ingin terlalu cepat dalam menentukan pilihan. Hingga akhirnya Pangeran Putiha bersedia untuk menunggu jawaban si Jingga sampai Jingga yakin dan siap untuk menjalani kehidupan bersamanya, mendampinginya memimpin Desa Punah. Satu pekan kemudian, Pangeran bertanya kembali dan meminta jawaban dari Jingga, sebenarnya Jingga merindukan aroma mawar dari Pangeran namun Jingga tahu bahwa Pangeran terlalu sibuk mengurus Desa Punah sendirian hingga ia lupa bagaimana cara memanjakan sosok wanitanya. Hingga akhirnya Jingga dan Pangeran Punahpun bersatu.
Jingga belum mengenal terlalu dalam bagaimana sikap dan sifat pangeran, begitupun sebaliknya. Hingga beberapa kemudian mereka memutuskan untuk saling terbuka tentang kisahnya. Semenjak hari itu, masing-masing dari mereka saling mengerti satu sama lain. Namun sayang, didalam kedua benak mereka rasanya ada kisah yang kurang yang belum mereka ketahui. Dan mereka pun mencari tahu satu sama lain.
Jingga menemukan sebuah kisah cinta tentang Pangeran Putiha dan Ratu Blacktervya, Ratu Desa Tuctar. Sebelumnya Pangeran Putiha pernah berkata bahwa Ratu Blacktervya adalah teman seperguruannya dulu. Tetapi entah mengapa Jingga merasa penasaran dengan Ratu Blacktervya, seperti ada hal yang belum diketahuinya. Tak lama kemudian, Jingga menemukan beberapa pucuk surat kenangan manis antara Pangeran Putiha dan Ratu Blacktervya. Ternyata perasaan jingga benar, mereka pernah terjebak dalam suatu hal yang indah yang dirasakan Jingga saat ini yaitu cinta. Bahkan saat itupun Ratu Blacktervya masih berhubungan dengan Pangeran Putiha, entah apa isi dalam surat tersebut Jingga tak ingin sekalipun membukanya. Jingga tak ingin mempedulikanya, yang ada dibenaknya hanyalah Pangeran Putiha yang sedang menjaga kepercayaan yang diberikannya.
Suatu malam Jingga mendapat mimpi buruk. Ia bermimpi Pangeran Putiha dan Ratu Blacktervya tengah tertawa bersama. Bahagia yang dirasakannya. Mungkin Jingga terlalu takut kehilangan Pangeran Putiha hingga ia sampai terbawa mimpi. Tapi Jingga menyadari bahwa memikirkan hal buruk hanyalah akan menyakiti diri sendiri. Dan Jingga akan terus berpikiran indah, seindah khayalannya.
Comments
Post a Comment