Heidear
Hei dear, aku slalu merindukanmu setiap hari. Kadang aku dibuat lucu olehnya, maunya ketemu terus maunya sama-sama terus. Kadang bikin kesel juga, nyebelin gitu orangnya, sok2an bikin janji eh ujung-ujungnya ga jadi yang buat aku jadi badmood sepanjang hari dan akhirnya pergi sendiri. Memang sih alasannya bisa diterima, tapi bikin bete tapi aku kangen! Pas akunya liburan dianya merengek kangen eh pas udah stay malah ditinggal terus huhu. Dulu sih janjinya sama diri sendiri mau dibatesin rasa sayangnya biar kalo nasib jeleknya dia pergi nih ngga sakit gitu, eh boro-boro, kangennya aja malah kebablasan.
Tentang cinta yang erat. Tak dipungkiri kadang kita dibuat bodoh olehnya, rela ngelakuin apapun buat dia, terkadang rella untuk dibullynya, sabar menghadapi segala tingkahnya, mencoba membuat dia mengerti kita, menjaga agar dia selalu bersama kita. Kadang aku mengacuhkan isi handphone nya ntah dari wanita mana aku tak tahu dan aku tak pernah mau tau.
Kadang aku mengotak-atik masa lalunya, mencari tahu segala tentangnya, betapa bodohnya aku menjatuhkan mood sendiri untuk hal yang cuma pantas untuk ia kenang. Sama sepertinya, akupun memiliki masa lalu.
Dulu aku merasa bahwa aku ini telah dewasa. Tapi melihat tingkah yang demikian seperti sekarang, akumasih butuh banyak bimbingan untuk mencapainya. Seperti anak kecil, masih takut sana-sini, masih malu sana-sini. Andai aku dapat sedikit dewasa menghadapi segalanya. Oh Tuhan bantu aku.
Dan untuknya, orang yang selalu aku pikirkan, orang yang selalu ada dihatiku, semoga namaku selalu tersimpan dilubuk hatimu, sebanyak apapun kekurangan aku.
Comments
Post a Comment