Campur aduk 2
Barusan ia masuk dan tampak sibuk. Dicari bpkb motornya dan kembali ke depan rumah. Aku ingin hari liburnya yang sedikit itu, dihabiskan bersamaku. Tapi apalah daya aku bukanlah prioritasnya.
Barusan ibunya masuk dan melihat buah hati kecil kami. Ditanyakannya mau makan apa malam ini, aku bilang terserah. Lalu ibu bertanya lagi kemana "dia"? Aku hanya jawab mungkin sedang mengurus urusan kendaraan tadi. Aku malu karena tidak tahu dimana dia sekarang. Ia sering tidak bilang apa dan mau kemana.
Waktu sdh menunjukkan pukul 21.55 wib, dan ia belum juga pulang. Untung tadi ada sister in law yang main ke kamar, sedikit bercerita dan terhibur, menaikkan mood ku yang rada kacau. Katanya lewat pesan WhatsApp sedang berada di tempat rekan kerjanya. Pulanglah aku rindu.
21.20 akhirnya dia masuk ambil charger, ditakutkan disuruh masuk dinas, dan keluar lagi. Ya sudahlah, aku mau ikut baby tidur saja. Bismillah istirahat.
Aku terbangun karena si baby mungil. 13.30 aku keluar dan mendapati ia sedang asyik bermain handphone. Tampaknya kami tak terlalu berharga untuknya hingga ia malas untuk menoleh. Tak lama kemudian, masuk, dan sedikit tersenyum, lalu tidur.
Comments
Post a Comment