😔

Aku ingin menulis banyak disini. Mungkin kau akan merasa bosan. Hai blogger hanya kamu temen aku saat ini. Temani aku terus ya.

Aku ingin mengemis kepada Tuhan banyak cinta. Duniaku terasa mati. Senyum yang mudah kutuang dengan mudah kini mulai terasa sirna. Aku lelah tiada cinta di dunia. Entah mengapa aku sangat menginginkannya. 

Tuhan, aku ingin selalu terpejam saja. Tapi kini aku harus selalu siaga dengan tawa. Tapi air mataku terkadang mengalir begitu saja. Aku marah karena ia tidak berhenti, aku malu saat ia berhenti. 

Tuhan, aku tengah mempersiapkan mentalku. Terserah banyak orang yang menghina aku tak peduli. Yang penting aku hidup. Aku ingin seperti mereka yang banyak tertawa diluaran sana, entah seberat apa masalahnya. 

Tuhan percayalah aku tak akan lari. Tapi aku juga tidak bisa berjalan. Aku juga seperti tidak merangkak. Aku hanya diam diam dan diam. Tuhan aku juga ingin mengemis tawa. Mengemis rasa ceria. Tuhan hibur aku dengan cara-Mu. Tuhan aku tidak tahu ini rasa lelah apa bukan. Aku tidak menyerah dan aku juga tidak merasakan semangat. 


Tentang ia yang kini bersamaku. Jika Engkau mengizinkan, bolehkah kau beri hatinya untukku? Ia temanku, teman hidupku, dengan ridho-Mu aku bersamanya sekarang setelah sekian lama menghindar, setelah banyak hal2 yang sangat rumit terjadi. 

Ia mungkin terpaksa menikah denganku, ia mungkin belum menerima sepenuhnya keberadaanku, ditambah buah kecil yang disampingku ini. Ia juga kehilangan banyak hal. Ia mendambakan seorang wanita yang pekerja, sedangkan aku saat ini sebaliknya. Aku terjebak pada dunia lalu lalang. Bahkan aku hanya memegang sedikit uang. Aku hanya bisa menunduk menahan rasa malu. Duduk diam mengasuh dan diberi makan. Sekali-kali diwaktu luang saat si kecil sedang tidur, aku mengerjakan hal-hal kecil yang dapat kukerjakan.


Tuhan mohon hilangkan segala kegundahan keresahan dan keputusasaan. 

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Sakit! Aku Rindu