Ini sahabat?

Hai apakabar?
Bicara tentang sahabat, sahabat kamu gimana? Apa ceritamu?

Lucu ya hidup di era modern ini.  Gaya hidup anak muda udah pada kayak orang barat semua. Rambut di cat? hayo yang ngaku islam, wudhu nya sah nggak tuh? hehe. Ke cafe dikit dibilang gaul, padahal tuh cafe baru buka dan cuma sekali-sekali doang kesana. Banyak banget yang ngakunya kaya padahal emang kaya haha, ngga sih, ada juga yang rela mati-matian bohongin orang tuanya cuma buat dipandang hits. Beli barang mahal tiap minggu padahal masih kuliah belum pada kerja? Orang tuanya aja yang terima gaji cuma belanja tiap bulan sekali. Hebat ya anak muda zaman sekarang.

Hmm kira-kira gaya hidupku ikut-ikutan gitu ga sih? Bisa ngomongin orang aja nih padahal kamu sendiri iya?
Ya, aku sedikit ikut-ikutan. Cielah sedikit, emang bisa gitu? haha. Ya aku emang gitu juga sih, tapi Alhamdulillah masih dalam ruang lingkup yang sehat. Ngga sampe kayak mereka yang nipu orangtuanya tadi. Bisa-bisa bawa dirilah, ada diantara mereka yang cuma bawa mobil jelek aja tahan parkirnya sampe keujung-ujung takut diliat orang kalo lagi bawa mobil jelek. Lucu ya haha zaman sekarang banyak anak yang ga bersyukur. Naik angkot aja pada banyak yang malu, bahkan dianggap remeh, maluin 'katanya'. Bukannya sebagus-bagus kendaraan kita didunia kalo ntar udah mati yang dipake sama aja ya? Sama-sama keranda. Ga ada kan ya pake keranda dari emas, perak atau apapun yang mewah? Lantas kenapa kalian begitu hehe.

Berbicara tentang sahabat aku punya sahabat. Dia baik, baik banget. Tapi kadang kalo mood nya lagi ga bagus ke kita egoisnya suka kambuh, urat sombongnya suka keluar. Dulu kita kalo pergi suka naik angkot bareng. Lah sekarang? Jarang banget. Kalo iya itupun sampe tahan nutup muka udah kayak teroris, sumpah ya urat malunya kenceng banget. Maaf ya sahabatku, kita ga punya mobil mewah yang bisa nampung kamu buat bepergian. Tapi percaya deh niat tulus bersahabat dengan kamu itu ialah segalanya. Kami bisa menjadi malaikat yang selalu ada disaat kamu butuh♥ 

Mungkin kamu dan sahabat barumu itu sekarang sedang memburu-buru kehits-an sampe suka meremehkan kami yang tak punya apa-apa ini. Berburu restoran mahal sepanjang hari kami tak mau. Terlalu sayang uang yang dikeluarkan hanya untuk hal bodoh seperti itu. Kami suka bepergian setiap saat bahkan bersamamu, walau hanya ketempat-tempat standar yang belum cukup untuk mengantarkanmu ke dunia hits. Wajahmu cantik, like a barbie, wajahmu sekarang berkerudung, makin cantik. Tapi baiknya hatimu pantaskan lagi minimal untuk tidak membuat sahabat yang menyayangimu ini merasa berkecil hati dan bersedih melihat kelakuanmu.

Kami hanya bisa menatapmu sahabat. Tawamu, tawa kita yang selalu menghiasi hari kala kita sedang berkumpul. Ga ada kata jaim yang melintas, we don't care what are the people doing to talk about, yang penting we're happy together. Aku benci dengan masa-masa hits ini, masa yang mengajarkan kaula muda untuk sok ekslusif, tinggi hati, pamer yang padahal mereka-mereka ini ialah anak yang baik dan tak sombong. Aku hanya bisa berharap semoga dunia hits ini cepat berakhir. Dan kamu sahabatku, cepat sadar mana teman yang mengajakmu baik mana yang tidak. Mana yang datang kala senang dan mana yang datang disaat kamu susah. Kami marah karena kami menyayangimu. Kami diam bergerutu karena takut membuatmu marah. Dan kami yang saat ini cenih ialah kami yang mengharapkanmu kembali.


Comments

Popular posts from this blog

Jangan Sakit! Aku Rindu