Sungguh Rindu

Bertemu denganmu? Apakah aku bermimpi?
"Din, besok kita jenguk Fero ya", ujar temanku. Anggap saja namaku Dina dan dia Fero (nama samaran). Aku mengeluarkan senyum lebar saat mendengar kata-kata itu. Pikiranku mulai melayang-layang, berharap kerinduan itu tertentang dengan pertemuan. Aku benar-benar begitu berharap untuk bertemu dengannya, bertegur sapa menjenguknya, dan yang pastinya aku sungguh sangat berharap ia dapat lekas sembuh dan menemuiku.Namun, senyum itu berubah ketika salah satu teman priaku berkata bahwa ia belum bisa dijenguk karena ditakutkan akan menular. Temanku yang lainpun setuju untuk menunda penjengukan itu, penjengukan yang sungguh aku harapkan. Aku kecewa ada hari yang selalu berubah-dari terang menjadi gelap dan dari gelap menjadi terang, namun tak mampu mempertemukan aku dengannya.Saat ini, tepatnya malam ini, handphone yang sedang kupegang sungguh merasa gatal untuk memberi chat "PING!!!" ke bbmnya. Alhasil, itu tak akan sia-sia karena ia pasti akan membalas dengan "PING!!!" juga. Aku tak tahu harus membalas apalagi. Kata yang bisa kuketik hanyalah "tadinya ada yang ingin kusampaikan, berhubung lupa ga jadi deh", "bilang aja kangen" ujarnya. Iya aku memang kangen. Aku memang rindu padamu. Jeritku dalam hati. Aku merindukanmu. Selalu. Cepet sembuh pemilik hatiku. I love you.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Sakit! Aku Rindu