YA
Tentang dia yang selalu aku pikirkan. tentang rindu yang tiada henti. Aku tak pernah mau untuk merasakan rasa sesal. Tapi Tuhan, rasa apa ini sehingga aku merasa sangat kesal, sehingga aku merasa bersalah atas sesuatu yang bukan kesalahanku. Apa ini yang dinamakan cinta sejati? Tidak, Ini Sudah terlambat walaupun belum terlambat. Aku selalu memperhatikannya. A ku teringat pada kenangan semu tahun-tahun lalu. Bahkan kenangannya pun masih sangat nyata. Tuhan, aku tak tahu bagaimana aku memainkan peranku untuk kedepannya. Yang aku tahu, peran yang kau berikan saat ini sungguh membuat aku merasa dilema. Dilema bagaikan debu, yang digenggam erat dan selalu terlepas. Lalu tentang dia yang saat ini ada. Dia ada, selalu ada, tapi seakan berpaling. Aku merasa sayang namun aku selalu berpikiran negatif. Tentang dia, tantang orang-orang disekitarnya. Kasih sayangnya tak utuh. Aku bagaikan orang yang sedang lari ditempat. Sudah merasa lelah, tapi selalu berada pada titik itu. Dunia seakan ...