manusia bodoh

Benar ternyata. Sekuat kamu menanam pohon ketulusan yang berakar kuat namun bila daun tak mau tumbuh untuk apa. kadang hidup ini seperti tanah, terinjak-injak, kadang pula diperlukan sebagai tempat penguburan dan lagi-lagi dubutuhkan. lupakan mimpimu malam lalu, berharap pada seorang yang engkau sebut lelaki itu bukanlah kebutuhan. berharap pada ayah iyih uyuh dsb itu. ia juga manusia yang memberikan banyak kekecewaan. kadang kau dibuat senang olehnya kadang pula ia mampu meneteskan air matamu.
dini itu hidupmu tlah semu. dan engkau menghabiskannya dengan sosok-sosok manusia yang menggemaskan itu. hidup dalam mati. jika tabungan surgaku sudah cukup aku rela kau ambil Tuhan. aku takut pada nerakamu yang mendenging menakutkan itu. namun disini aku mati. aku lelah berdesak-desakkan membangun mimpi yang belum tentu tercapai itu. maaf untuk iman yang lemah. aku lelah berjuang sendirian, tak ada yang mau mengerti.

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Sakit! Aku Rindu