Angin, Pohon dan Daun
Hal yang paling sulit dilakukan adalah bagaimana cara kita mengendalikan diri. Kadang rasa penasaran dan rasa ingin tahu berlebihan menjadi tombak atas segalanya. Padahal cukup dengan selalu berpikir positif semuanya akan baik-baik saja. Sebaik hal yang diciptakan imajinasi diri. Kadang kamu lupa bahwa kamu bukan siapa-siapa hingga kamu menekankan ego sendiri untuk tidak dapat berpikir jernih. Kadang semua tak ada, bahkan kamu sendiri yang menciptakan imajinasi tak jelas itu seiring berjalannya waktu.
Daun yang mengering akan tersapu dan dimakan oleh waktu. Seperti seorang yang mengganggu pikiranmu saat ini. Dia, pohon yang kokohpun akan berkutat pada semilir angin. Kamu adalah angin yang menerpa lembut pohon nan anggun yang telah diagungkan itu. Dia hanya berdiri, daun terjatuh dan diterpa oleh angin. Angin tidaklah dendam pada daun, ia hanya membawa daun ketempat yang seharusnya berada. Kadang ada daun yang merekat pada tanah dengan sengaja agar tak diterpa oleh angin. Kekokohan pohonpun kadang memperlambat gerak angin bahkan menyelamatkan dedaunan itu. Pohon menyapa angin serta merindukan daun. Angin tak suka daun yang telah jatuh mengganggu keanggonan pohon itu. Angin bergerak sendiri kesana kemari. Mungkin telah banyak pohon yang ia sapa, tapi keagungan pohon itu membuat aku, sang angin bersiul. Aku hanyalah angin biasa, angin perdamaian yang menyejukkan orang-orang, bukan pula angin topan tornado dan sebagainya. Angin mencari-cari daun yang terlepas pada pohon.
Angin tidak tahu apakah pohon itu mencari dan merindukan daun tersebut atau tidak. Angin memiliki insting yang berbeda terhadap daun. Ada daun yang ingin kembali sejenak pada pohon. Lantas angin bingung kenapa ada daun lain yang mencegahnya. Bukannya pohon tersebut adalah kekuatan bagi si daun begitupun sebaliknya. Kekuatan untuk selalu bertopang. Lantas kenapa disembunyikan. Angin hanya bisa mencari-cari, bergerak kesana kemari seolah sunyi. Pohon menjawab namun tak menggiurkan angin. Anginpun bimbang akan arah gerakannya.
Comments
Post a Comment